Saturday, January 29, 2011

Just for A LOLLIPOPLOVER. Like me!

ALL ABOUT

 

Sebuah permen lolipop adalah jenis permen terutama terdiri dari rasa sukrosa yang cukup tinggi dengan pemanis jagung terpasang pada tongkat dan dimaksudkan untuk "menghisap" atau "melihat". Lollipop tersedia dalam berbagai rasa dan bentuk.

THE HISTORY of LOLLIPOP (Sejarah Permen Lollipop)
Gagasan tentang sebuah permen dimakan pada tongkat sangat sederhana, besar kemungkinan bahwa lollipop telah diciptakan dan diciptakan kembali beberapa kali. Kata 'lolly pop' pada awalnya disebut lembut, bukan permen keras. Istilah ini mungkin berasal dari "lilin" istilah (lidah) dan "pop" (menampar). Referensi pertama lollipop ke konteks modern pada tanggal 1920-an, atau mungkin dari kata asal Romany yang berkaitan dengan tradisi Roma yaitu penjualan 'appel toffee' yang dijual dengan tongkat. Red Apple dalam bahasa Romawi adalah Loli phaba. 
Penemuan lolipop modern kini masih menjadi sesuatu yang misteri, namun perusahaan Amerika di awal abad 20 telah meletakkan klaim untuk itu. Menurut buku Food Of Though: ExtraOrdinary Chronicles Little of The World (Makanan Untuk Pemikiran: Chronicles Little Luar Biasa Dunia), 'mereka' ditemukan oleh George Smith dari New Heaven, Connecticut, yang mulai membuat permen rebus besar terpasang pada tongkat pada tahun 1908. Dia menyebutkan 'mereka' kuda pacu waktu, Lolly Pop.



KIND OF THE LOLLIPOPS
Lolipop tersedia dalam berbagai warna dan rasa, terutama rasa buah. Berbagai perusahaan memproduksi lolipop sehingga permen tersebut kini hadir di puluhan rasa dan berbagai bentu. Mulai dari yang kecil yang bisa dibeli oleh ratusan dan sering diberikan secara gratis yang dipelintir menjadi lingkaran. Ada beberapa lolipop terbaru, misalnya seperti mealworm larva. Beberapa lolipop telah dipasarkan untuk digunakan sebagai alat bantu diet meskipun efektifitasnya belum teruji dan kasus anekdot dari penurunan berat badan mungkin disebabkan oleh kekuatan sugesti. Di negara-negara Nordik, Jerman, dan Belanda, lolipop mungkin dibumbui dengan salmiak.

No comments:

Post a Comment